Di padang Mahsyar segala amalan manusia ditimbang oleh Allah. Mana yang lebih banyak pahala atau dosanya. Bagi yang berat timbangan pahalanya maka orang itu berhak mendapatkan syurga , sedangkan bagi orang yang lebih berat timbangan dosanya akan dimasukkan neraka. Singkat cerita, di dalam ketakutan dan kepasrahan masing-masing hamba atas hasil timbangan yang sedang berlangsung di padang Mahsyar itu ada seorang hamba Allah yang didapati amalan pahalanya sama dengan dosanya, sehingga menurut perhitungan, hamba itu adalah ahli neraka karna amal baiknya tidak bisa mengalahkan amal buruknya.
Tetapi Allah Maha Penyayang akan hambanya. Allah memerintahkan orang itu mencari satu lagi pahala untuk melayakkan dia ke syurga. Lelah dia mencari-cari dan mengemis dari seorang ke seorang untuk mendapatkan satu kebajikan saja namun hasilnya nihil. Masing-masing orang memerlukan walau satu kebajikan. Kesemuanya mengatakan nasib mereka belum menentu, bagaimana pula hendak memberikan satu pahala.
Namun dia tidak berputus asa. Akhirnya dia berjumpa dengan seorang hamba Allah yang bersimpati kepadanya. Hamba Allah ini mengatakan bahwa hidupnya bergelimang dengan dosa dan sepanjang hidupnya hanya membuat satu kebajikan saja. Dia berkesimpulan bahwa satu pahala miliknya itu tak berarti apa-apa karna besarnya dosa tak akan menyelamatkan dia untuk bebas dari neraka. Oleh sebab simpatinya kepada orang itu, dia pun akhirnya memberikan amalan satu kebajikan itu kepada hamba Allah lain yg memerlukannya untuk memenuhi syarat untuk masuk syurga.
Gembira bukan main orang itu, karena dia akhirnya mendapatkan satu pahala yang akan membawanya ke dalam syurga dan lalu dia menghadap Allah untuk menunjukkan satu pahala tambahannya itu. Dia menjelaskan apa yang terjadi hingga mendapat satu pahala yang diberikan dengan ikhlas kepadanya. Oleh sebab sikap penderma itu, Allah pun akhirnya menyuruh orang tadi mencari penderma yang mengikhlaskan satu pahalanya untuknya bersama-sama memasuki syurga Allah. Subhanallah…
0 komentar:
Posting Komentar